Untuk menghitung jumlah biaya guna bangun rumah tipe 48 harus memperhatikan beberapa aspek. Memiliki sebuah
tempat hunian dengan suasana yang nyaman adalah sebuah impian yang ada pada setiap
orang. Apalagi jika kamu telah membangun sebuah rumah tangga dan sudah mempunyai
sebuah keluarga kecil. Maka, rumah menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi
dan bahkan perlu dipersiapkan jauh-jauh hari.
Akan tetapi membangun sebuah rumah tentunya bukan hal mudah bagi
banyak orang mengingat dana yang dipersiapkan tidaklah kecil. Ya, saat ini guna
mendirikan hunian di atas tanah sendiri merupakan tantangan tersendiri. Meski
begitu, kamu tetap bisa memilikinya apabila mempersiapkan berbagai keperluan
sejak awal.
Budget yang perlu disiapkan untuk kegiatan bangun rumah tipe 48 antara lain dana pembelian material seperti
semen, pasir, batu, besi. Selain itu perlu juga menyiapkan budget khusus
pemasangan atau instalasi listrik dan air. Yang tidak boleh ketinggalanbangun rumah dan
wajib dipenuhi juga membayar jasa tukang atau kontraktor.
Rumah tipe 48 adalah jenis rumah dengan luas 48 meter persegi,
termasuk dalam golongan hunian minimalis yang menjadi favorit banyak orang. Hal
ini juga karena mengingat suatu jumlah harga tanah yang ada pada tanah semakin
melonjak. Jadi, alangkah baiknya jika kamu memaksimalkan lahan yang ada untuk
rumah tipe 48 dengan 3 kamar tidur dan dua kamar mandi.
Menghitung Luas Tembok
dan Kebutuhan Batu Bata
Batu bata adalah salah satu material wajib yang harus ada dalam proses
bangun rumah. Tanpa bahan ini,
hunian tidak akan bisa berdiri dengan kokoh. Untuk mengetahui jumlah batu bata
yang dibutuhkan untuk rumah tipe 48, terlebih dahulu perlu menghitung berapa
luas tembok atau dinding secara keseluruhan.
Dinding terdiri dari tembok depan, samping, belakang, 3 kamar tidur,
dan 2 kamar mandi. Tingginya berukuran 4 meter. Sehingga luas tembok depan
adalah 6x4=24 m2. Tembok samping kanan dan kiri berukuran 8x4=32 m2
sehingga jumlahnya 64m2. Sementara tembok bagian belakang ukurannya
(6+1)x4=28 m2.
Sedangkan tembok pada kamar tidur 1 berukuran 2,5x2,7x4=20,8 m2,
kamar tidur 2 3x1,5x4=18 m2, dan kamar tidur 3 ukurannya
(2,5+2,5+2,7)x4=30,8 m2. Ukuran tembok kamar mandinya sendiri dibuat
berbeda dengan rincian toilet pertama (1,5+1)x4=10 m2 dan toilet
kedua (1,5+1,5+1)x4=16 m2. Sehingga total keseluruhan luas tembok
adalah 211,6 m2.
Untuk bangun sebuah rumah, umumnya
setiap meter persegi memerlukan batu bata sebanyak 90 buah. Dengan demikian,
total kebutuhan batu bata untuk tipe rumah ini yaitu 90x211,6=19.044 buah. Harga
batu bata merah biasa dibanderol Rp725 per buah, sehingga budgetnya
725x19.044=Rp13.806.900. Agar lebih aman, bisa ditambahkan 10% untuk antisipasi
bata pecah atau rusak.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Pembelian
Material Pasir
Untuk proses bangun rumah,
material pasir tentunya menjadi salah satu bahan yang harus disediakan. Pasir
digunakan sebagai campuran adonan dalam memasang batu bata, pemopokan dinding,
pengecoran pondasi, serta pemasangan keramik pada lantai. Jadi harus dihitung
berdasarkan masing-masing kebutuhan.
- Untuk memasang batu bata
Pasir untuk memasang batu bata biasanya memerlukan sekitar 0,045 meter
kubik per meter kubik. Sehingga pasir yang diperlukan guna memasang batu bata
adalah 0,045x211,6=9,52 meter kubik. Agar tidak kekurangan, sebaiknya dilakukan
pembulatan yaitu dengan menyiapkan pasir sebanyak 10 meter kubik khusus untuk
pemasangan batu bata.
- Untuk pemasangan keramik lantai
Saat bangun rumah yang
nyaman, tentu kamu memerlukan lantai berupa keramik. Nah, untuk melakukan
pemasangan keramik diperlukan adonan berupa campuran yang salah satu bahannya
adalah pasir. Pasir area lantai pada rumah tipe 48 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar
mandi sekitar 4,5 atau dibulatkan 5 meter kubik.
- Untuk plester tembok
Berdasarkan hitungan yang sebelumnya telah dilakukan, kita mengetahui bahwa
luas keseluruhan tembok adalah 211,6 m2. Sementara pasir yang
dibutuhkan untuk plester tembok per meter persegi yaitu 0,027 m3.
Sehingga jumlah pasir untuk kebutuhan plester tembok adalah 0,027x211,6x2
(tembok luar dan dalam) =11,42 m3 bisa dibulatkan menjadi 12 m3.
- Untuk pengecoran pondasi
Pondasi adalah elemen paling penting yang harus dibuat agar hunian bisa
tegak berdiri. Untuk pengecoran pondasi material yang diperlukan antara lain
semen, pasir, dan kerikil. Perbandingannya yaitu 1 semen, 2 pasir, serta 3
kerikil. Untuk sebuah cor pondasi pada sebuah rumah dengan tipe 48 dengan jumlah
3 kamar tidur dan 2 kamar mandi memerlukan sekitar 30 m3 pasir.
Kebutuhan Jenis Material Lainnya untuk
Membangun Sebuah Rumah
Tidak
hanya beberapa material yang sudah dijelaskan di atas. Saat membangun sebuah
rumah kamu juga perlu mengetahui beberapa jenis material lainnya agar kamu bisa
menyiapkan beserta menyiapkan ukuran dan dananya juga.
- Besi beton
Material ini juga wajib dipersiapkan untuk bangun rumah. Besi beton digunakan dalam mendirikan pondasi serta
tulangan. Besi yang dipakai antara lain berukuran 8 mm untuk besi utama serta
ukuran 5 mm sebagai pengikat. Jumlah besi ukuran 8 mm yang diperlukan sebanyak
36 buah sedangkan ukuran 5 mm 9 buah.
- Kerikil
Kerikil dipakai sebagai campuran untuk mengecor pondasi dan tulangan.
Untuk rumah tipe 48 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi membutuhkan kerikil
kurang lebih 3,87 meter kubik atau dibulatkan menjadi 4 meter kubik. Harga
kerikil sendiri per meter kubiknya sekitar Rp300.000. Sehingga total budget
untuk kerikil Rp1.200.000.
- Semen
Semen adalah material pokok untuk bangun
rumah karena dipakai sebagai campuran baik dalam pemopokan, pengecoran, dan
sebagainya. Untuk rumah tipe 48 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi,
setidaknya kamu perlu menyiapkan sekitar 188 zak semen yang isinya 40 kg per
zak. Anggaran untuk material ini sekitar Rp11.300.000
Selain ketiga material di atas, masih terdapat beberapa bahan bangunan
lain yang harus disiapkan. Antara lain paku, broti, papan atau lisplank, atap
seng, kusen pintu dan jendela, pintu, jendela, cat, serta masih banyak lagi.
Masing-masing elemen harus diperhatikan dan diperhitungkan anggarannya agar
tidak salah hitung.
Biaya untuk para Tukang dan Instalasi
Saat ini pekerjaan bangun rumah
umumnya dipercayakan kepada tukang borongan bangunan. Artinya kamu tidak harus
repot mengurusi bangunan karena sudah ditangani oleh jasa borongan. Biaya upah
tukang sekitar Rp500.000 per meter persegi sehingga jika dihitung total
keseluruhannya 500.000x48=24.000.000. Namun harga yang dibanderol pada jasa
borongan bangunan ini bisa juga berbeda di setiap daerah yang ada.
Selain biaya untuk jasa borongan bangungan, hal yang tidak kalah
penting adalah mengenai sebuah instalasi listrik serta pipa untuk air.
Sebelumnya kamu juga harus memahami bahwa biaya instalasi di luar penyediaan
material. Sehingga harus membuat rincian untuk sumur, pompa, pemasangan PDAM,
atau pemasangan kWh listrik dari PLN.
Untuk instalasi listrik, sebaiknya kamu menyiapkan anggaran sebesar
Rp1 juta. Begitu juga anggaran untuk instalasi pipa air bisa dianggarkan
sebanyak Rp1 juta. Agar terhindar dari permasalahan di kemudian hari, sebaiknya
menyewa jasa instalasi professional. Meskipun biaya yang dikeluarkan lebih
tinggi namun hasilnya lebih memuaskan.
Biaya untuk membuat rumah dengan tipe 48 yang terdiri dari 3 kamar
tidur dan 2 kamar mandi memang tidak bisa dipatok secara pasti. Setidaknya
untuk rumah yang siap dihuni kamu memerlukan sekurang-kurangnya 95-100 juta.
Angka ini bisa berbeda tergantung desain, kerumitan, serta lokasi di mana kamu
berencana untuk bangun rumah.
Keyword: Bangun rumah
Deskripsi: Cara menghitung dana untuk bangun rumah harus memperhatikan penggunaan material seperti pasir,
semen, batu bata, serta upah tukang dan biaya instalasi.